Mahasiswa KKM Universitas Almuslim Gelar Pelatihan Hidroponik di Desa Sukajadi

gambar gelar pelatihan hidroponik dengan ibu-ibu desa suka jadi

Mahasiswa KKM Universitas Almuslim Gelar Pelatihan Hidroponik di Desa Sukajadi

    Sukajadi, Aceh Tamiang – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) XXVI dari Universitas Almuslim Bireuen, Aceh, mengadakan pelatihan penanaman hidroponik di Desa Sukajadi, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, pada 13 Februari 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh ketua kelompok, Mustafa Kamal, dengan tujuan memberikan pemahaman dasar tentang metode bercocok tanam tanpa tanah kepada masyarakat setempat.

    Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan keterampilan warga dalam bercocok tanam secara modern dan efisien. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa menjelaskan konsep dasar hidroponik, yang merupakan metode pertanian inovatif di mana tanaman ditanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Sebagai gantinya, tanaman ditumbuhkan dalam larutan nutrisi yang mengandung air serta zat-zat penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Dokumentasi tahap awal pembuatan oleh mahasiswa kkm desa sukajadi

    Salah satu metode hidroponik yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah sistem hidroponik rakit apung dan sistem sumbu (wick system), yang cocok untuk diaplikasikan dalam skala rumah tangga maupun usaha kecil. Para peserta mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana akar tanaman dalam sistem ini dapat langsung menyerap nutrisi dari larutan atau menggunakan media penyangga seperti busa yang dapat menjaga kelembapan.

    Selain itu, mahasiswa juga menyampaikan berbagai keuntungan dari metode hidroponik, termasuk efisiensi penggunaan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Dengan hidroponik, air dapat digunakan secara berulang sehingga mengurangi pemborosan. Metode ini juga tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga dapat diterapkan di area terbatas seperti pekarangan rumah atau balkon.

    “Hidroponik memungkinkan masyarakat untuk bercocok tanam dengan cara yang lebih praktis dan efisien. Selain hasil panennya yang lebih cepat dan terkontrol, metode ini juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang kesulitan mendapatkan lahan pertanian,” ujar Mustafa Kamal dalam pemaparannya.

Dokumentasi tahap pembuatan oleh mahasiswa kkm desa suka jadi

    Meskipun menawarkan banyak keuntungan, mahasiswa juga mengingatkan bahwa hidroponik memerlukan pemahaman yang baik mengenai kebutuhan tanaman serta sistem yang digunakan. Beberapa faktor seperti kualitas air, keseimbangan nutrisi, dan pemeliharaan sistem harus diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

    Para peserta pelatihan terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan, mulai dari teori hingga praktik langsung. Mereka juga berkesempatan mencoba sendiri bagaimana cara menanam dengan sistem hidroponik serta merawat tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Sukajadi. Dengan bertambahnya wawasan dan keterampilan dalam bercocok tanam secara modern, masyarakat dapat mengembangkan usaha pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Dokumentasi hasil oleh mahasiswa kkm desa suka jadi

    “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKM Universitas Almuslim yang telah berbagi ilmu kepada kami. Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang ingin mencoba bercocok tanam dengan cara yang lebih efisien,” ujar salah satu peserta pelatihan.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mengadopsi sistem hidroponik sebagai solusi pertanian masa depan. Selain membantu meningkatkan ketahanan pangan, metode ini juga berpotensi menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi warga setempat.

Video Selengkapnya

Video Terkait

Komentar