ada orang yang berbuat maksiat pada bulan ramadhan padahal syaithan telah di rantai
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai saudara muslim dan muslimah dimana pun kamu berada semoga
dalam keadaan sehat dan semoga kita diberi syafaat di yaumil akhir kelak aamiin
ya rabbal `alamiin.
Pada bulan ramadhan pintu neraka di tutup surga di buka dan
syaithan di rantai, kata syaithan di rantai hal ini yang membuat banyak dari
kalangan ummat islam yang belum memahami makna kata-kata yang bersumber dari
hadits rasulullah saw tersebut menimbul kan pertanyaan.
Timbul nya pertanyaan Mengapa masih ada orang yang berbuat
maksiat pada bulan ramadhan padahal syaithan telah di rantai, sebenar nya
pertanyaan ini sudah ada sejak lama namun masih ada juga yang bertanya hingga
sekarang disebab kan kurang nya pengetahuan terhadap memahami makna kata-kata
syaithan dirantai yang kata-kata itu memang bersumber dari hadits yang shohih.
Supaya pertanyaan mengapa masih ada orang yang berbuat
maksiat pada bulan ramadhan padahal syaithan telah dirantai ini di ketahui
jawaban nya oleh orang banyak hendak lah kamu membagikan artikel ini ke sosial
media kamu agar mereka mengetahui dan insya allah kita juga akan mendapat kan
pahala namun sebelum membagikan nya kamu harus tahu terlebih dahulu, baik lah
pada artikel ini akan di paparkan mengenai makna dari kata-kata syaithan di
rantai, simak terus ya.
Syaithan di rantai memiliki makna yaitu
1.syaithan dirantai / diikat dalam artian tidak bisa bergerak
namun bukan berarti syaithan tidak bersuara.
Kita contoh kan seperti harimau jika harimau tidak dirantai /
diikat maka ia akan leluasa / bebas bergerak kemana saja dan bisa membahayakan
orang yang bahkan jauh dari nya namun jika harimau dirantai / diikat maka
harimau tidak akan leluasa / bebas sehingga orang yang jauh dari harimau yang
di rantai tidak akan terkena bahaya namun perlu diketahui jika orang yang
mendekati harimau meskipun harimau tersebut di rantai maka orang ini dalam
bahaya.
begitu lah syaithan yang apa bila tidak pada bulan ramadhan
ia tidak dirantai / bebas sehingga orang yang jauh dari perbuatan atau pun
tempat-tempat maksiat tetap akan terkena bujukan rayuan syaithan ke jalan
kesesatan namun apabila pada bulan ramdhan syaithan akan di rantai sehingga ia
tidak leluasa menggoda manusia namun apa bila manusia itu yang mendatangi
tempat-tempat maksiat bukan berarti syaithan tidak dapat merayu nya ke jalan
kesesatan.
2.syaithan dirantai dalam artian syaithan tidak menggoda
hanya sebulan yaitu pada bulan ramadhan namun sebelum nya 11 bulan ia telah
menggoda manusia sehingga meninggal kan bekas.
Kita contoh kan dengan seseorang yang kita sebut saja si a
memiliki teman kita sebut saja si b, si a seringkali mengajak si b untuk
bermabuk-mabukan selama 11 bulan hingga suatu ketika si a pergi dan tak kembali
selama 1 bulan maka si b yang sudah sering bermabuk-mabukan karena ajakan dari
si a selama 11 bulan walaupun si a sudah tidak mengajak nya lagi namun si b
tetap bermabuk-mabukan.
Begitu lah syaithan yang apabila pada bulan-bulan lain selain
ramadhan syaithan akan terus menggoda manusia untuk bermaksiat hingga manusia
tersebut melakukan maksiat tanpa di goda lagi oleh syaithan.
Cukup sampai disini pemaparan artikel kali ini yang mengenai
pertanyaan mengapa masih ada orang yang
berbuat maksiat pada bulan ramadhan padahal syaithan telah dirantai, insya
allah telah terjawab.
Semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung ke situs
nambahwawasandulu, terimaksih juga untuk kamu yang sudah membagikan artikel ini
semoga menjadi amal jariyah untuk kita, aamiin ya rabbal`alamiin.
Baca juga
Tips dan cara untuk mendapat kan malam lailatul qadar
Yang pertama-tama di tanya di akhirat itu..
Cara menjalani kehidupan agar selamat dunia dan akhirat

Komentar
Posting Komentar